Jumat, 25 Mei 2012
Kami adalah team pemborong bangunan

kami bekerja dengan jujur,cepat dan berkualitas.kami siap melayani daerah JABODETABEK

jasa yang kami tawarkan :
-Renovasi
-Bangun Baru
-Desain
-mekanikal dan elektrikal
-Rangka Atap Baja Ringan
- Plafond Gypsum
-free Konsultasi mengenai RAB


ANDA SIBUK BEKERJA KAMI MEWUJUDKAN RUMAH IMPIAN ANDA.

Hubungi kami di 021-99005938 atau 081287030528
email: dedentanuwijaya@gmail.com

KEPERCAAN ANDA ADALAH TANGGUNG JAWAB KAMI

RUMAH SEHAT


Menciptakan Hunian yang Sehat Rumah dan kesehatan adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Karena itulah pembangunan rumah senantiasa dikaitkandengan persyaratan kesehatan.
Maksudnya agar penghuni rumah terhindar dari berbagai penyakit terutama penyakit yang menular.Kesehatan bukan lagi masalah dokter saja, Desainer  yang merencanakan rumah tinggal juga memiliki peran untuk meningkatkan kualitas kesehatan penghuni
rumah melalui desain rumah yang dibuatnya. Untuk menentukan rancangan rumah dalam proses pembangunannya, tentu kedudukan arsitek tak bisa dilepaskan. Peran arsitek yang menawarkan rancangan rumah yang baik sesuai dengan kemampuan pemilik rumah, seharusnya disejajarkan dengan peran calon penghuni yang mempunyai kesadaran akan kesehatan. Keduanya sama dan sejajar, karena rumah yang memenuhi persyaratan sehat, berarti pula menjaga kebersihan lingkungan.
 Untuk memperoleh hunian (rumah) yang layak, lingkungan rumah harus memenuhi persyaratan kesehatan. Kalau tidak, ini akan ada hubungan interaktif yang berakibat buruk terhadap kesehatan. Rumah sehat sangat banyak aspeknya, antara lain ada aspek sosiologi, fisika, kimia danbiologisnya.
Pada zaman sekarang, pembangunan rumah didasarkan pada beberapa pertimbangan. Faktor keuangan menjadi bahan pertimbangan bagi ekonomi yang pas-pasan. Sementara konsumen berekonomi kuat membangun rumah dengan memperhitungkan keindahan dan kemewahan saja.
Adapun kriteria sehat berdasarkan kebutuhan sehat diantaranya berkaitan dengan ukuran lantai rumah. Ideal untuk satu orang memerlukan luas lantai 4,5 m2 dan untuk anak-anak umur 1-10 tahun sekitar 1,5 m2.
 Selama ini rumah kecil dipadati banyak isi keluarga, sehingga tampak berdesakan.Sehingga, aspek pertumbuhan keluarga terabaikan. Semakin banyak penghuni pada sebuah rumah terutama yang sempit, semakin banyak koloni kuman. Dan ini, jelas berakibat penghuni rumah akan mengalami penyakit saluran pernapasan.
Aspek yang juga penting diperhatikan adalah ventilasi. Artinya, lantai rumah harus dirangkai sistim ventilasi yang baik, agar mendapat kualitas udara bersih. Hasil penelitian, ventilasi yang mendekati baik berdasarkan kesehatan adalah 10-20 persen dari luas lantai rumah. Udara salah satu unsur penting untuk menunjang kesehatan. Kita tak bisa menunda bernapas, tapi kalau kita haus, kita masih bisa menunda minum untuk beberapa lama.
Dan celakanya di dalam rumah kita sering menemukan sumber-sumber pencemaran, terutama asap rokok lalu dari pembakaran kompor, cat, asbes. Semuanya itu memberikan kontribusi kualitas udara di dalam rumah.
Terakhir lingkungan fisik, radiasi dari televisi, radio, alat-alat elektronik lainnya serta kebisingan. Pekerja di perusahan radio dan televisi, menurut suatu penelitian, ada keluhan gangguan menstruasi. Konon ini merupakan dampak buruk dari radiasi radio.
Karenanya perlu penelitian lebih lanjut, apakah inipun dapat diderita oleh penghuni rumah?. Kebutuhan atas rumah tinggal memang dominan, dan kesadaran masyarakat untuk tinggal di rumah sehat semakin tinggi. Hal itu tentu tidak lepas
dengan semakin menjamurnya pembangunan
perumahan-perumahan di kawasan pinggiran kota oleh pihak developer
(pengembang).Sekalipun keindahan budaya dan aspek kemewahan mempunyai arti tersendiri, tapi
bila ditinjau dari sudut kesehatan, rumah yang sehat tidaklah tergantung dari terpenuhi atau tidaknya kedua hal tersebut diatas. rumah dipandang sesuai dengan prinsip kesehatan apabila
memenuhi 3 persyaratan pokok
- Pertama, mampu memenuhi kebutuhan fisiologi dasar penghuni.
- Kedua mampu melindungi penghuni dari kemungkinan terjangkitnya penyakit menular.
 - Ketiga  mampu melindungi penghuni terhadap kemungkinan timbulnya bahaya kecelakaan.
 Dengan kata lain, rumah yang benar-benar sehat adalah rumah yang dapat menjamin
terpeliharanya kesehatan para penghuninya. Rumah yang mewah, kalau penghuninya
selalu jatuh sakit, maka ini bukanlah rumah yang sehat. Sebaliknya, meskipun rumahnya relatif sederhana tetapi bila kesehatan penghuninya dapat terjamin, maka rumah
tersebut dapat dikatakan sebagai rumah yang sehat.
Pada akhirnya, masalah rumah sehat ini memang tidak bisa lepas dari penghuninya itu sendiri. Dengan menjaga kebersihan di dalam rumah berarti kesehatan lingkunganpun ikut terjaga. Bila rumah dan lingkungan sehat, barulah terbentuk apa yang disebut rumah sehat
Kamis, 17 Mei 2012

KERUSAKAN DAN SOLUSI PADA BANGUNAN

Kerusakan pada bangunan struktur, sering kali disebabkan oleh kesalahan manusia (human error), hal ini karena manusia/pekerja ini sebagian besar kualitasnya masih jauh dibawah rata-rata dibandingkan dengan perkembangan teknologi bahan itu sendiri. Selain manusia, kebutuhan akan dana/uang sangat memegang peranan penting dalam memenuhi akan kualitas bangunan yang bermutu karena dengan dana yang minim tentu akan memilih material yang kualitas minim pula/kualitas rendah. Tentu dengan kualitas rendah maka umur bangunan itu sendiri ikut rendah. Untuk mengatasi masalah dengan kualitas rendah, baik dari segi manusia maupun material, ada beberapa tip untuk menutupi pengeluaran yang besar dengan peningkatan kekuatan struktur bangunan.                                


1. Balok Beton Retak


                                    


Retak struktur pada balok memiliki pola vertikal atau diagonal, selain itu terdapat juga pola retak-retak rambut. Keretakan balok beton dapat dikategorikan menjadi retak struktur yang terdiri dari retak lentur yang memiliki pola vertikal/tegak biasanya disebabkan oleh beban yang melebihi kemampuan balok dan retak geser yang memiliki pola diagonal/miring biasa terjadi setelah adanya retak lentur yang memiliki pola vertikal. Retak geser juga dapat terjadi jika balok terkena gaya gempa. Selain itu keretakan balok dapat disebabkan proses pengerjaan yang kurang sempurna. Retak-retak kecil atau retak rambut, banyak disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Umumnya terjadi karena balok terpapar sinar matahari dan hujan.                                
3 Alternatif solusi :
                                    

1. Untuk balok beton yang di bawahnya terdapat dinding, dapat dibuat kolom/tiang kecil tambahan disekitar retakan. Fungsi kolom ini adalah untuk menopang balok dan membantu menyalurkan beban ke bawah/pondasi.
2. Untuk balok beton yang di bawahnya tidak memungkinkan diberi kolom tambahan, pertama-tama diberi injeksi epoxy pada retakan, kemudian dilakukan pembesaran dimensi balok dengan perkuatan eksternal.
3. Untuk retakan kecil, cukup dilakukan penambalan dengan plesteran. Tujuannya agar tulangan besi tidak berhubungan langsung dengan udara luar yang dapat menyebabkan karat.                                    


2. Kolom Retak                                    


Keretakan pada kolom bisa dikategorikan menjadi tiga jenis, kerusakan yang sifatnya tidak membahayakan, sedang dan membahayakan bila tidak segera ditangani. Apa saja yang menyebabkan kolom retak ? Retak geser Retak dengan pola diagonal/miring pada kolom biasanya disebut retak geser, yang disebakan oleh gaya pada arah horisontal/datar. Retak geser seperti ini cukup membahayakan bila tidak segera di tangani, karena bisa menyebakan kolom roboh dan tidak mampu menopang bangunan. Retak lentur Retak dengan pola horisontal/datar biasanya disebut retak lentur, disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada kolom. Seperti halnya retak geser, retak lentur perlu ditangani dengan cermat. Selimut beton terkelupas Selimut beton pada kolom terkelupas, dapat disebakan oleh rendahnya kualitas/mutu beton yang digunakan, sehingga kekuatan beton terhadap tekanan berkurang dan selimut beton mudah pecah. Kontrol terhadap tahapan pembangunan sangat diperlukan untuk mencegah penurunan kualitas beton. Tulangan bengkok Kerusakan pada kolom dimana tulangan besi utama terlihat bengkok. Secara kasat mata terlihat kolom sedikit bengkok. Hal ini diakibatkan kurangnya jumlah dan atau kurangnya ukuran besi pengikat (sengkang). Retak rambut dengan pola tidak beraturan Saat usia bangunan masih muda, retak-retak rambut sudah bisa dideteksi. Sekalipun retak rambut tidak membahayakan, namun cukup mengganggu pemandangan. Retak-retak kecil ini banyak disebabkan oleh pengaruh lingkungan, yaitu perubahan suhu panas dan dingin yang drastis. Misalnya rumah dibangun pada musim panas, setelah selesai terpapar hujan terus menerus.                                    


3.Alternatif solusi :
                                   



1. Untuk retak diagonal dan retak horisontal perlu dilakukan pemeriksaan kekuatan kolom, apabila kolom masih cukup kuat cukup dilakukan grouting dengan cairan epoxy pada daerah tekan.
2. Jika setelah di analisa kolom kurang kuat, maka diperlukan pelebaran ukuran kolom. Pelebaran ini dilakukan untuk memperkuat kolom sehingga mampu menahan beban di atasnya.
3. Untuk retak-retak kecil, cukup dilakukan penambahan dengan plesteran agar tulangan besi tidak berhubungan dengan udara luar yang dapat menyebabkan karat.
3. Dinding/Lantai Retak


Keretakan pada dinding banyak disebabkan oleh kurangnya kualitas beton dinding basement. Kualitas beton dinyatakan dengan satuan K (contoh : K-125, K-175, K-250 dst). Untuk rumah-rumah yang dibangun secara massal kerusakan semacam ini banyak ditemui. Keretakan pada lantai akibat gaya uplift yang melebihi kapasitas lantai basement. Adanya pergerakan tanah di bawah lantai basement, sehingga terjadi keretakan pada dinding dan lantai basement. Ini dapat juga mengakibatkan sobeknya waterstop (karet penahan air tanah).
2 Alternatif Solusi :

1. Siapkan cairan kimia khusus yang sifatnya mengikat dan cepat kering (epoxy), selanjutnya suntikkan/grouting pada daerah retakan.
2. Untuk waterstop yang sobek harus diganti dengan yang baru.                                    


4. Dinding Pagar miring
    Sering kita jumpai dinding pagar tembok yang miring atau hampir roboh. Tentu saja akan membahayakan bila dinding roboh dan menimpa lingkungan di sekitarnya atau orang yang melintas. Apa saja penyebab dinding pagar tembok roboh ? Pertama letak pondasi kurang dalam sehingga tidak mampu menahan beban dinding pagar di atasnya, akibatnya dinding miring. Kedua, dinding pagar tembok terkena beban angin/dorongan yang besar. Adanya perubahan karateristik tanah di sekitar pondasi pagar yang mengakibatkan daya dukung tanah berkurang, sehingga memperlemah pondasi.
3 Alternatif Solusi :

1. Gali tanah di sekitar pondasi, luruskan pagar yang miring dengan penambahan perkuatan sementara, berupa penopang kayu/besi pada dinding pagar.
2. Buat pondasi dan sloof di belakang pagar sebagai tempat dudukan kolom/tiang penopang.
3. Buat kolom/tiang berbentuk segitiga untuk menahan kemiringan pagar. Ukuran tiang disesuaikan dengan beban dinding yang ditopang.                                    
4. Pondasi Batu Kali Turun

Penyebab :


1. Lapisan tanah di bawah pondasi kurang padat/kurang keras sehingga tidak mampu menopang beban di atasnya.
2. Ukuran pondasi kurang besar, tidak sesuai dengan beban bangunan di atasnya.
3. Posisi/letak pondasi berada dalam sudut longsor tanah.
4. Tanah mengalami perubahan karakteristik akibat kejadian alam seperti banjir, gempa bumi.

4 Alternatif Solusi :



1. Buat pondasi baru yang berada dekat dengan pondasi yang turun. Tujuannya untuk membagi beban yang berlebih.
2. Padatkan permukaan tanah di bawah pondasi yang baru dengan cara manual atau dengan bantuan mesin stamper sehingga daya dukung tanah meningkat.
3. Perbaiki ketinggian balok dan dinding yang rusak akibat penurunan pondasi.
4. Buat tiang di atas pondasi baru untuk menghentikan penurunan.                                    


6. Keramik Pecah, Akibat Lantai Beton Retak


                                    
Penyebab :
1. Pecahnya keramik lantai bisa disebabkan oleh beton di bawahnya. Lantai beton yang terkena beban yang melebihi kapasitasnya akan retak/pecah. Akibatnya lantai keramik yang menempel di atasnya turut retak/pecah.
2. Adanya gempa menyebabkan lantai beton terkena gaya geser sehingga mengalami pergerakan. Gerakan ini juga dapat menyebabkan lantai keramik di atasnya retak/pecah.
3. Penggunaan kualitas beton yang tidak memenuhi syarat. Misalnya komposisi campuran semen, pasir dan air yang tidak sesuai atau menggunakan air yang kotor dapat menyebabkan lantai beton retak.
4. Kesalahan teknis dalam pengerjaan lantai beton, misalnya kekeliruan pada susunan.anyaman besi beton, posisi sambungan coran beton, perancah/bekisting dilepas sebelum beton cukup keras.

3 Alternatif Solusi :


1. Lepaskan lantai keramik yang pecah dan kikis retakan pada lantai beton.
2. Beri cairan kimia khusus untuk menutup retakan.
3. Tutup kembali permukaan lantai beton yang sudah diperbaiki dengan keramik. ________________________________________